Rabu, 19 November 2014

Nilai, sikap, kepribadian kerja, stress

Perilaku Keorganisasian 

BAB 5. Nilai, sikap, kepribadian kerja, stress

  • Pengertian
Nilai yaitu kumpulan perasaan senang dan tidak senang, pandangan, keharusan, kecenderungan dalam diri orang, pendapat rasional dan tidak rasional, prasangka dan pola asosiasi yang menentukan pandangan seseorang tentang dunia.(Gibson, 1985). Nilai dapat digunakan sebagai suatu cara mengorganisasi sejumlah sikap. Nilai-nilai juga penting untuk memahami perilaku manajer yang efektif.
Sikap yaitu pernyataan-pernyataan evaluatif, baik yg menyenangkan maupun yg tidak menyenangkan atau penilaian–penilaian mengenai obyek, manusia atau peristiwa (Robbins,1089).  Ada tiga komponen yang berbeda dalam sikap yaitu :  a)komponen kognittif (informasi yang dimiliki seseorang tentang orang lain atau benda atau tanggapan terhadap persepsi atau pernyataaan tentang keyakinan b)komponen afektif yang berisikan perasaan seseorang dari objeknya c)kecenderungan perilaku yang berisikan cara yang direncanakan seseorang untuk bertindak atau berperilaku terhadap obyeknya. 
Stres adalah respon yang adaptif, perbedaan perbedaan individual atau proses psikologis yang merupakan konsekuensi suatu tindakan.

  • Faktor faktor kepuasan kerja
menurut Luthans, kepuasan kerja adalah respon emosional terhadap situasi kerja.
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja:
1. Pekerjaan, sejauhmana karyawan memandang pekerjaannya sebagai pekerjaan  yang menarik, memberikan kesempatan untuk belajar, dan peluang untuk menerima tanggung jawab.
2. Gaji, merupakan jumlah balas jasa finansial yang diterima karyawan dan tingkat dimana hal ini dipandang sebagai suatu yang adil.
3. Kesempatan, untuk kenaikan gaji dalam jenjang karir. 
4. Supervisi, merupakan kemampuan penyelia untuk memberikan bantuan secara teknis maupun memberikan dukungan.
5. Rekan kerja, merupakan suatu tingkatan di mana rekan kerja memberikan dukungan.
6. Kondisi kerja, apabila kondisi kerja karyawan baik (bersih, menarik, dan lingkungan kerja yang menyenangkan) akan membuat mereka mudah menyelesaikan pekerjaannya.

  • Hubungan stress dengan kerja
Kondisi yang cenderung menyebabkan stress disebut stressors. meskipun stress dapat diakibatkan oleh hanya satu stressors, biasanya karyawan mengalami stress karena kombinasi stressors. banyak hal yang bisa membuat karyawan mengalami stress, baik berasal dari situasi dan kondisi yang terjadi di tempat kerja maupun kondisi yang terjadi pada kehidupan pribadi karyawan.
penyebab stress di tempat kerja dapat dilihat dari empat dimensi ; kebijaksanaan, struktur, kondisi kondisi fisik, dan proses yang terjadi di perusahaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar